UMAR BIN AL KHATHAB THE QONQUEROR

Photobucket

Penulis : Abdurrahman Asy Syarqawi
Penerbit: Arkanleema
Dimensi: 13,5 cm x 20,5 cm
Tebal: 612 halaman

Dalam backcover buku Umar bin Al Khathab the Conqueror ditulis, “Dalam sepuluh tahun pemerintahannya, Madinah menjelma menjadi pusat negara terbesar pada masanya. Ijtihad dan norma-norma Islam bak pelita yang menerangi dunia. Kaum muslimin berhimpun dalam satu kesatuan umat, mewujud dalam kemakmuran di bawah payung keadilan, persamaan, persaudaraan, dan kemanusiaan.”

Dalam buku setebal 600 halaman ini, dijelaskan bagaimana Umar mencoba menegakkan keadilan dengan memperhatikan rakyat bawah dan mengawasi ketat para pejabat negara. Umar bahkan sampai harus menghitung harta kekayaan para pegawai yang akan menduduki sebuah jabatan kemudian diawasi. Jika setelah menjabat ternyata hartanya bertambah maka dia akan dipecat dan hartanya dibagi dua, separuh menjadi milik pejabat tersebut dan separuhnya lagi dikembalikan ke Baitul Mal.

Umar juga menuliskan aturan yang ditujukan kepada para pegawainya yang tersebar di berbagai daerah. “Hati-hatilah kalian dan perhitungkan segala sesuatunya ketika kalian masih bisa menghitungnya sebelum kalian diminta menghitung pada saat kalian tidak bisa berbuat apa-apa. Ketahuilah, siapa yang berhati-hati dan mawas diri sebelum hilang kesempatannya, dia akan bahagia. Namun, siapa yang lalai dan hanya mengikuti hawa nafsunya, dia akan menyesal dan merugi.”


Umar bin Al Khathab adalah pemimpin yang terbiasa melihat dari dekat keadaan rakyatnya siang dan malam, menghilangkan kesusahan, menghinakan orang-orang yang sewenang-wenang, dan menolong yang lemah. Satu sikap yang sudah hampir hilang di seantero Bumi ini. Padahal, bangsa ini membutuhkan sosok seperti Umar bin Al Khathab, the Conqueror. (Arkanleema)